PEMBERITAHUAN !! Link Mediafire di Adfly Sedang Error, Ikuti Tips Downloadnya di (Tips Download File di Samping Kanan Atas Sidebar -> )

Stadion Kolam Renang Terbaik Asia di Jakabaring Palembang Indonesia

  Salah satu venue terbaik di Jakabaring Sports City (JSC) adalah Aquatic Centre Stadium. Spesifikasi venue ini yang mumpuni menjadikannya sebagai stadion renang bertaraf internasional terbaik di seluruh Asia.
Menurut pernyataan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan, Sabtu 12 November 2011, stadion ini dibangun pada bulan Agustus 2010 untuk pertandingan cabang renang dan loncat indah.
Fasilitas bertaraf internasional serta desain yang elegan dan modern tidak hanya indah dilihat, namun juga menjadikannya sebagai yang terbaik di Asia Tenggara bahkan lebih bagus dari yang dimiliki Sydney, Australia.

“Aquatic Centre di JSC adalah yang terbaik di Asia. Dulu ada dua di Asia yang menggunakan spesifikasi seperti ini, yaitu di Beijing, Cina. Namun, yang di sana sudah dibongkar sehingga ini menjadi satu-satunya di Asia,” ungkap Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Alex Noerdin.

Kolam renang Aquatic Centre JSC didesain oleh konsultan dari Shanghai. Arsitektur atap venue ini dibuat semi indoor, dengan tetap memperhatikan faktor eco green, yaitu agar sirkulasi udara tetap berjalan secara alami. Struktur ini juga membuat stadion ini hemat listrik.

Bahan atap terbuat dari membran, sehingga suhu panas saat siang hari dapat tertahan dan dilepaskan pada malam hari, sehingga membentuk warna-warni layaknya kunang-kunang.

Bahan material kolam renang berasal dari Myrtha Pool, sebuah pabrikan penyedia fasilitas kolam renang berstandar olimpiade. Pabrikan asal Italia tersebut memasok seluruh material kolam seperti liner (pelapis lantai dan dinding beton kolam) dan bulkhead (pembatas antar lintasan). Cekungan kolam berbahan stainless style yang diproduksi Myrtha Pool, dikirim via kapal Sinar Ambon V.178 dalam bentuk lima kontainer.

Selain itu, Aquatic Centre yang berkapasitas 3.000 penonton ini memiliki kolam berukuran 26 x 3 x 51,2 meter dengan kebutuhan air mencapai 15.000 meter kubik. Ukuran kolam juga dapat disesuai dengan memperpanjang dan memperpendek panjang lintasan.
more

Akhirnya Komodo Berhasil Masuk 7 Keajaiban Dunia

Taman Nasional Komodo akhirnya menjadi salah satu New7Wonders of Nature atau tujuh keajaiban dunia untuk kategori alam.
Seperti dilansir dari situs resmi new7wonders.com, Sabtu, 12 November 2011, enam tujuh keajaiban baru selain Komodo adalah Amazon, Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju Island, Puerto Princesa Underground River dan Table Mountain.

Namun, hasil ini adalah hasil sementara sejak voting ditutup pada 11 November 2011. Ada kemungkinan, masih akan ada perubahan pemenang karena penghitungan masih dilakukan.

Penghitungan suara saat ini sedang dilakukan. Sekarang sedang divalidasi dan verifikasi secara independen. Rencananya, pemenang akan diumumkan secara resmi pada awal tahun depan yaitu tahun 2012 saat perayaan upaya pengumuman New7Wonders of Nature.

Taman Nasional Komodo terletak di Manggarai Barat  Nusa Tenggara Timur.  Wilayah kawasan Taman Nasional itu mencakup sejumlah pulau. Gugusan pulau-pulau itu berbaris di antara Flores dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat. Selain kadal raksasa yang bersejarah, taman itu juga menyimpan pesona bawah laut dan panorama yang elok di mata.sumber

Foto 'Jurassic Park' Komodo NASA

Foto bidikan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA ini sangat cantik: berlatar laut berwarna biru tua, pulau-pulau besar yang berwarna zamrud, dikelilingi pulau-pulau kecil yang bersinar bak permata biru.

Itu adalah gambar Tamana Nasional Komodo yang diambil dari luar angkasa melalui satelit Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER).

NASA juga memberi keterangan pada tiga pulau besar, yakni Pulau Komodo, Pulau Pandar, dan Pulau Rinca. "Didirikan pada 1980, Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga pulau besar dan pulau-pulau kecil di sekitarnya," demikian pengantar yang diberikan NASA.

Meski awalnya bertujuan melindungi Komodo, 'dinosaurus terakhir di muka Bumi', taman nasional juga melindungi ekosistem darat dan laut di sana. Pada 1986, UNESCO mengakuinya sebagai warisan dunia (world heritage).

mengambil gambar taman nasional itu pada 20 Juli 2000. Gambar NASA mendekati warna aslinya. Biru menunjukkan air lait, abu-abu mewakili tanah kosong, dan hijau adalah penanda vegetasi.

Masih menurut NASA, Komodo atau Varanus komodoensis adalah kadal terbesar di dunia. Beratnya rata-rata 70 kilogram. Dengan penglihatan tajam, gigi setajam pisau, liur beracun, dan kemampuan berburu luar biasa. Komodo bisa bergerak dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Foto kedua bidikan NASA -- dengan latar biru tua dan pulau berwarna kecoklatan -- menunjukkan tiga Pulau yakni Sumbawa, Komodo, dan Sangeang yang diambil pada September 1995.


Mendapat dua pengakuan dari UNESCO -- sebagai warisan dunia sekaligus cagar alam dan manusia, baru sedikit warga Indonesia yang berkunjung ke sana. Baru belakangan ini warga Indonesia antusias peduli dan membicarakan Komodo: soal kampanye New7Wonders, juga soal kontroversinya.

VIVAnews baru-baru ini berkesempatan mengunjungi habitat asli Komodo. Dari atas pesawat yang terbang tak terlalu tinggi, keindahannya taman nasional sudah memukau -- hijaunya pepohonan, laut yang biru, pulau-pulau kecil dikelilingi nuansa gradasi biru.

Namun, kondisi Bandara Labuan Bajo kontras dengan segala keindahan itu. Bandara kecil, dengan fasilitas seadanya. Pengelolaan pariwisata di wilayah itu juga tanggung, akibatnya wisatawan yang berkunjung harus merogoh kocek dalam untuk membayar transportasi, juga menyewa kapal. Tak heran di sepanjang perjalanan laut, lebih banyak terlihat turis asing yang menikmati keindahan alam di sekitar taman nasional.

Memasuki taman nasional, belum tentu langsung bertemu dengan Komodo. Saat itu, binatang purba itu baru ditemui di kedalaman 200 meter dari pintu masuk taman nasional.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo Sustyo Iriyono mengakui, sampai saat ini lebih banyak turis asing yang ke sana daripada turis domstik.

Sustyo menambahkan, turis berdatangan ke sekitar taman nasional untuk melakukan dua hal: menyelam dan tracking. Di sekitar Pulau Komodo ada 40 spot diving yang istimewa. Ada gua laut, bukit laut, juga aliran air yang deras.

Karena Komodo adalah top predator, karnivora, pengunjung didampingi penjaga atau ranger. "Karena ini wildlife (alam liar), bukan taman safari atau kebun binatang," kata Sustyo, membantah anggapan mengunjungi taman nasional berbahaya.

Di situ lah indahnya berwisata ke habitat asli Komodo. Ada sensasi petualangannya. "Orang asing tak pernah mempermasalahkan, mereka selalu puas. Hanya, yang masalah justru orang Indonesia, yang tidak bisa membedakan taman safari dan taman nasional."

Sensasi itulah yang membuat Komodo dijuluki 'real Jurassic Park'.

BERLANGGANAN ARTIKEL

GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke email anda!

Follow Me

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...